Sesal 2

940 Kata

Mungkin dipikir mereka, Saga ini berasal dari keluarga berada. Motornya mahal, penampilan yang sebenarnya biasa-biasa saja itu memang terlihat sangat menarik. "Pacarin aja, Ga. Calon dokter tuh." Saga tidak menjawab. Dia mengambil jaket yang tergantung di balik pintu kamar. "Kamu mau ikut aku?" "Ke mana?" "Makan. Aku belum makan tadi." "Aku juga." Giri berdiri dan melangkah keluar untuk mengambil jaket dan helm di kamarnya sendiri. Tak lama laki-laki itu sudah menyusul Saga di tempat parkiran motor yang berada paling pinggir dari kamar kosnya. "Kita ke Kafe Kasturi, Ga. Enak makanannya di sana." "Kafe yang rame itu. Aku males ngantrinya, Ri." "Kata temanku, owner-nya orang Malang. Cantik dan masih muda." Saga tidak menanggapi. Ia sibuk memakai helmnya. Setelah berada di Jogja, Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN