Waktu yang Hilang - Welcome, Shaka Melati masih bertahan untuk tidak membangunkan sang suami. Menahan rasa nyeri yang kadang datang kadang menghilang. Ia berharap ini hanya kontraksi palsu dan semoga tidak melahirkan di Malang. Tak bisa membayangkan kalau harus berjauhan dengan sang suami. Terus dia pun tidak membawa perlengkapan lahiran sama sekali. Baju bayi juga tak ada sehelai pun. Bagaimana ini? Pasti akan kalang kabut kalau ia lahiran di Malang. "Sabar, Dek. Besok pagi kita pulang," ucapnya lirih sambil terus mengelus perut. Setengah jam kemudian ia sudah tidak tahan lagi. Rasa mulas kerap menghampiri. Dilihatnya jam di dinding kamar. Jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam. Disentuhnya lengan Saga. "Mas," panggilnya pelan. Saga yang telah pulas itu cukup peka. Sontak dia me