"Ya," jawab Saga singkat. Ia tidak mungkin menceritakan kalau dirinya akan di sidang bos sekaligus pakdenya karena masalah dengan Gama kemarin sore. Apalagi hari ini Gama tidak masuk kantor. Melati pasti khawatir kalau tahu ia habis berkelahi dengan Gama. Terlebih masalah itu sekarang melibatkan kerabatnya yang lain. "Sayang, nanti kutelepon lagi. Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumsalam." Saga bangkit dari duduknya. Apapun yang terjadi, ia harus siap menghadapi. Jika Gama tidak sampai masuk kantor hari ini, mungkin lukanya kemarin lumayan parah. Setidaknya meninggalkan jejak kebiruan dan lebam. "Masuk!" Suara Pak Benowo terdengar dari dalam setelah Saga mengetuk pintu. "Duduk!" perintah laki-laki itu setelah Saga masuk. Pak Benowo menutup map dan menumpuknya di atas berkas yang lain. Kem