Jam setengah sepuluh Akbar mengajak Moana dan Tini pulang. Gadis kecil yang telah mengantuk itu menurut. Melati menciumi putrinya. "Besok ke sini lagi, ya. Adek masih di sini." Moana mengangguk. "Iya, Ma." Moana minta gendong pada papanya setelah bersalaman dengan semua orang yang ada di sana. Akbar pamitan pada kerabat Saga dan Melati. Juga mempersilakan mereka singgah ke perkebunan besok sebelum kembali ke Jogja. Sementara di rumah almarhumah Bu Ariani. Pak Norman sempat mendengar kedua mertuanya masih terjaga, meski waktu sudah menunjukkan jam dua belas malam. "Apa dulu Ariani bahagia tinggal di sini, Pak?" Bu Salindri yang bertanya. "Pasti bahagia, Bu," jawab Pak Wira. "Kalau bahagia kenapa nggak ingat pulang, ya? Apa hidup di madu itu bahagia? Berbagi itu nggak enak, Pak. Apa