Waktu yang Hilang - Perjalanan "Om." Moana berlari memeluk kaki Saga yang baru pulang dari perkebunan. Sontak pria itu menunduk. Mengangkat Moana seperti biasanya. Menatap wajah cantik gadis kecil yang sekarang berada dalam gendongannya. Rasa haru merayap di segenap kisi-kisi hati. Berat rasanya berpisah dari sang keponakan. Namun tekadnya sudah bulat untuk meninggalkan perkebunan. Meninggalkan segala kenangan masa kecilnya di sana. Dan entah kapan akan kembali. Meski dengan perasaan berat, Pak Norman akhirnya merestui putranya untuk mencari kerabat dari pihak sang ibu. Memang sudah waktunya Saga tahu silsilah keluarganya. "Aku hanya ingin tahu mereka, Pa. Aku ingin tahu dari mana Ibuku berasal." "Papa menunggumu di sini. Pulanglah sewaktu-waktu, Nak," pesan Pak Norman tadi malam.