Mars pov Tiga hari sudah aku tidak beranjak dari kamar. Pergi ke kamar mandi pun mate-ku selalu menunggu di pintu kamar mandi. Entah apa yang merasukinya ia menjadi posesif sekali terhadapku dan itu membuatku senang. Menghabiskan waktu berdua layaknya sepasang kekasih yang dimabuk cinta, apalagi dia yang sangat manja padaku dan aku tahu betul ini bukanlah sifat aslinya. "Sayang, kita panggil dokter sekarang ya? Kamu begini membuat aku khawatir." Aku mengusap wajahnya penuh sayang. "Aku merasa aku baik dan sehat. Kenapa kakak terus maksa untuk panggil dokter sih?!" Tolong jangan lupakan sikapnya yang tempramen seperti ini. "Aku hanya takut terjadi apa-apa dengan kamu. Akhir-akhir ini kamu terus mengeluh sakit punggung, perut juga kaki. Buang air kecil secara berlebihan." "Kakak pagi

