Happy reading :* "Ya Tuhan, aku frustrasi!" Peony mendesah lelah. Gaun pengantinnya belum bisa terbuka sama sekali. Tangan dan lehernya pegal. Kaitan yang berada di atas resleting gaun indah ini lah yang menjadi kendala. Peony sudah lelah menggapai-gapai, mencoba membuka, tapi kaitannya terlalu rapat. Mungkin salah satu alasannya, karena gaun ini memiliki kerah tinggi. “Seharusnya tadi aku terima saja tawaran Kheil membantuku membuka gaun ini!” erang Peony penuh sesal. Karena terlalu malu dan gengsi, Peony menolak mentah-mentah tawaran pria itu. Peony juga takut akan terjadi hal yang sebenarnya belum siap ia lakukan jika ia menerima tawaran Kheil. Jangan-jangan Kheil akan langsung ‘menyerang’nya? Apalagi Kheil tadi menyinggung tentang ‘bagaimana mereka melewati malam ini’. Blush… Peon

