Peony memperhatikan pemandangan jalan yang dilaluinya dari kaca mobil yang membawanya saat ini. Matanya berkaca-kaca. Peony muram mengingat sang ibu baru saja diantar pulang olehnya. Seandainya saja Casandra mau ikut pindah ke kota, Peony akan sangat senang. Sayangnya sang ibu sudah sangat nyaman di desa itu dan Peony tidak boleh egois. Peony menghela napas panjang. Perasaan berat menggelayuti diri ketika harus kembali melepas Casandra. Hal ini selalu ia rasakan setiap kali mereka berpisah setelah pertemuan. Moodnya akan buruk untuk beberapa hari karena kerinduan yang padahal berpisah saja belum dalam hitungan jam. Seperti sekarang. Ini lah yang sebenarnya sering membuat Casandra mengomel dan tak ingin sering-sering Peony pulang atau dia yang berkunjung ke tempat Peony. Casandra paling ti

