103

540 Kata

"Cepat pergi Dzan. Nanti kamu terlambat ke sekolah, malah gak bisa ikut ujian," ucap Ainul pada Adzan. "Terus kenapa? Kamu sendiri kenapa malah mencari masalah baru disaat sudah mau selesai sekolah kita? Apa kamu sudah tidak mau melanjutkan mimpi kamu?" tanya Adzan dengan kedua mata menatap tajam ke arah Ainul. "Tolong Dzan. Sekali ini saja. Itu dia Marko sudah datang," ucap Ainul yang langsung hapal akan kedatangan Marko dengan mobil sportnya. "Ya udah sana. Aku kan disini, tinggal gas aja," ucap Adzan ketus sambil menatap mobil Marko dengan tajam. Diam -diam, Adzan merekam smeuanya dengan baik di memori otaknya. Warna mobil, plat mobil dan Marko yang keluar dari mobil tanpa memakai seragam sekolah telah melambaikan tangan ke arah Ainul. Ainul melihat kode itu dan mengangguk kecil ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN