"Ainul belum pulang Umi?" tanya Adzan dengan cepat saat amsuk ke dalam rumah tanpa memberi salam terlebih dahulu karena melihat sepatu Ainul belum nampak di rak sepatu. Ainul adalah gadis yang rajin dan rapi. Ia paling tidak suka bagian depan rumah itu berantakan. Perkara sandal jepit yang warnanya sudah kecokelatan saja bisa jadi perang dunia kelima kalau sampai ditemukan oleh Ainul. "Belum Dzan. Bukannya bareng sama kamu?" tanya Pinka tak terlalu cemas. Biasanay kalau tidak pulang bareng dengan Adzan, Ainul bisa pulang sendiri atau nebeng dengan teman sekelasnya yang satu arah pulang. "Adzan pergi dulu, Umi," ucap Adzan dengan cepat yang hanya meletakkan tasnya dan langsung pergi lagi menggunakan motor besarnya tanpa mengganti pakaiannya. Adzan mengendarai cepat motor besar itu lalu