107

531 Kata

Tok ... Tok ... Tok ... "Ainul? Ada apa didalam? Kenapa kamu berteriak keras?" tanya Pinka yang terus mengetuk kamar Ainul tanpa ada jawaban dari dalam. Adzan dan Ainul saling berpandangan dan Adzan langsung menyelot pintu kamar itu agar Uminya tak bisa membuka. Adzan lalu menghampiri Ainul yang masih menutup tubuhnya dengan baju yang akan diapkainya lalu bicara sangat lirih sekali. "Ma -maafkan aku, Ainul. Aku tak snegaja melihat ini semua. Kalau kamu mau marah, silahkan marah atau pukul aku sepuasnya ..." ucap Adzan yang lalu disela oleh Ainul. "Cepat bersembunyi dikolong tempat tidur. Aku harus membuka pintu untuk Umi agar tak cemas," ucap Ainul dengan cepat lalu memakai pakaian itu dan membuka pintu kamarnya. Ia pastikan Adzan sudah menyelinap ke kolong tempat tidur ainul untuk b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN