Saat Ibu Aisyah ingin memberikan bayi perempuan cantik itu di pangkuan Zahra, denagn tegas Zahra menolak bayi perempuan itu. Bayi perempuan yng dianggap sial bagi Zahra. Gara -gara kehadiran bayi perempuan itu, hidup Zahra berubah menjadi wanita yang paling hina did epan Sean, suaminya sendiri. Tak hanya itu, Sean pun sudah hampir setahun ini tak pernah menyentuhnya sama sekali. Sean memilih tidur di sofa atau di lantai dengan alas karpet dan selimut di bandingkan harus tidur bersama Zahra di ranjang. "Zahra ini putrimu, bayi yang baru saja kamu lahirkan dari rahim kamu sendiri. Kenapa kamu tidak mau menyusuinya? Apa kamu tega melihat putrimu ini menangis etrus menerus?" tanya Ibu Aisyah. "Zahra tidak peduli. Bawa pergi bayi itu!! Bawa pergi dan jangan pernah lagi di tunjukkan pada Zahra