58

1035 Kata

Sontak Pinka tertawa untuk menutupi rasa gugupnya yang membuat ia salah tingkah pagi ini. Reno terus menatap Pinka dengan lekat, ia tahu Pinka sedang menutupi rasa malunya sendiri. "Kenapa malah tertawa? Kamu kira aku bercanda soal ini?" tanya Reno kemudian sambil menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya. Pinka menggelengkan kepalanya pelan dan berusaha membalikan tubuhnya lalu mencari aktivitas lain. Jantung Pinka terus berdegup keras dan rasanya sungguh seperti terintimidasi bagai maling yang sedang tertangkap basah. Setidaknya Pinka harus bisa menjaga dirinya sendiri di saat seperti ini. "Pinka ... Kamu tidak mau menjawab?" tanya Reno kembali mencoba bertanya sekali lagi. Suara lembut Reno berusaha tak di dengar oleh Pinka. Selama ini Reno sangatlah baik, dan tak memiliki cacat ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN