"Kenapa buru -buru sekali, Ri. Aku kan buta," ucap Pinka kemudian sambil berjalan terseret karena mengikuti langkah Ari yang menggandengnya untuk segera sampai di rumah sakit. Ari yang begitu senang memberikan kabar baik ini pun di sambut rasa bahagia oleh Pinka. "Maafkan aku, Pinka. Aku tidak bermaksud untuk membuatmu susah. Tapi aku bahagia sebentar lagi mungkin kamu bisa bahagia karena melihat dunia lagi," ucap Ari membuat hati Pinka ikut berbunga. "Tidak apa -apa Ri. Aku yang seharusnya berterima kasih padamu, Ri. Kamu banyak membantu aku hingga mencarikan donor mata untukku. Empat bulan ini, kamu yang mengurus aku, Ri. Bagaimana aku bisa membalas semuanya," ucap Pinka pada Ari. "Pinka ... Ini amanah dari Fatih. Beliau banyak membantu aku. Sudah sepantasnya aku membalas kebaikan be