Pinka membawa Sean ke arah yang di tunjuk Sean. Pinka terus mendorong kursi roda itu hingga mendekati air mancur rumah sakit. Disana ada beberapa kursi taman dengan penutup sebagai tempat berteduh sementara. Pinka juga sedikit kelelahan berjalan mendoorng kursi roda yang sedikit berat. Ia pun memberhentikan kursi roda itu tepat di samping kursi taman lalu mengunci kursi roda itu agar tidak bergerak. Tas bekalnya di letakkan di kursi dan Pinka duduk sambil mengatur napasnya yang sedikit terengah -engah. "Capek ya?" tanay Sean tiba tiba menatap lekat ke arah Pinka. Pinka pun langsung menoleh ke arah Sean dan berusaha tetap tersenyum seolah ia baik -baik saja. Pinka menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak Capek kok, cuma agak panas saja," jawab Pinka beralasan sambil menarik baju gamisnya a