DUA PULUH SATU

1482 Kata

Setelah berbicara dengan Sakina melalui telepon, Erzha langsung menuju apartemen wanita itu tanpa memedulikan kalau ini masih terlalu pagi. Sebenarnya Erzha menelepon untuk mengajak Sakina agar berangkat ke kantor bersamanya, tapi Sakina menolak dengan alasan akan berangkat lebih pagi. Ya, wanita itu hendak ke rumah mamanya terlebih dahulu. Untuk itu, Erzha tak ingin melewatkan hal ini begitu saja. Sejak kemarin ia ingin mengantar Sakina pulang agar bisa berbicara empat mata, tapi gagal karena Sakina sudah pulang duluan. Menurut Erzha, berbicara dalam perjalanan bisa sedikit mengusir kecanggungan antara keduanya. Erzha tahu betul betapa canggungnya hubungan mereka sejak bertemu kembali. Sakina seakan terus menghindarinya, entah apa alasannya. Padahal, dulu Sakina tidak pernah mau jauh-jau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN