"Tunggu, jadi kamu sekarang berada di antara dua pria? Dan dua-duanya duda?" Fifi bingung harus terkejut atau tertawa. "Kenapa? Mau ngetawain?" "Sumpah ini lucu, Na." "Apanya yang lucu? Konyol banget, tahu. Aku bingung harus gimana, tadi rencananya mau jujur sama Erzha ... tapi dia—" "Bagus ya tadi bohong, bilangnya mau ketemu klien. Ternyata minuman di meja ini buat cinta pertama itu?" Sakina tidak bisa berkata-kata. Ia memang salah sudah berusaha menyembunyikan semuanya dari Fifi. Jika ia sungguh ingin menyembunyikan fakta, seharusnya bisa menangani semua sendiri. Namun, kenyataannya Sakina sangat membutuhkan Fifi untuk menjadi pendengar sekaligus pemberi saran terbaik untuknya. "Kina, yang aku tangkap dari cerita kamu barusan … aku yakin mereka berdua beneran suka sama kamu, Na. K

