TIGA PULUH TUJUH

1505 Kata

Awalnya Biru memutuskan tidak masuk kantor hari ini, mengingat pertemuannya dengan Sherly tidak akan berjalan dalam waktu singkat. Namun, Sherly harus pergi setelah mendapatkan telepon kalau anaknya masuk rumah sakit. Biru tidak memiliki pilihan selain ke kantor. Lagi pula, ia ingin bertemu Sakina. Menurutnya, Sakina pasti datang ke kantor untuk mengambil motornya yang sejak kemarin sengaja ditinggalkan. Benar saja, Biru melihat motor Sakina masih parkir dengan manis di depan gedung Aluna. Tak bisa dimungkiri pria itu merasa sangat senang. Itu artinya, Sakina masih di dalam. Hanya saja, begitu menginjakkan kaki di lantai dua, Biru hanya melihat Ujang dan Sutaryo yang sedang bersiap-siap mencari makan siang. "Lah, saya kira Mas Biru nggak masuk," kata Sutaryo. "Jang, berarti kita pesan ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN