TIGA PULUH DELAPAN

857 Kata

"Maksudnya apa, Mas?" Sakina mendongak, mencoba menatap wajah Biru. Baginya, pria itu benar-benar sulit ditebak. "Terus gimana perasaan kamu sama aku?" tanya Biru kemudian. Sakina malah balik bertanya, "Perasaan gimana maksudnya?" Belum sempat menjawab, telinga Biru menangkap kehadiran Ujang dan Sutaryo. Sebelum dua pria itu naik, Biru segera menarik tangan Sakina dan membawanya ke lantai tiga. "Jangan berisik kecuali kamu pengen Ujang sama Tayo curiga. Mereka datang." Mendengar itu, Sakina pun mengurungkan niatnya untuk protes. Biru sengaja membawa Sakina menuju deretan rak buku paling ujung. Menurutnya, tempat itu cocok menjadi tempat persembunyian untuk mereka berbicara tanpa khawatir Ujang dan Sutaryo mendengar. Saat ini posisi Sakina dan Biru berdiri saling berhadapan. "Sakina,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN