“Mas, sebelumnya aku minta maaf. Sebenarnya … aku cuma pura-pura pacaran sama Mas Biru. Aku ngelakuin ini agar Mas Erzha berhenti deketin aku.” “Aku udah tahu tentang itu, Kina,” balas Erzha sambil tersenyum hangat. “Siapa yang kasih tahu?” Sakina tentu saja penasaran. “Setelah ngikutin kamu sampai sini, aku yang menyadari kamu pengen sendiri akhirnya memutuskan buat ketemu Tante Nita.” “Apa? Mas Erzha ke tempat Mama?” “Iya, aku bersyukur kepikiran buat nemuin Tante Nita. Kalau nggak, mungkin aku selamanya bakal mengira kamu menghindar karena benci aku. Padahal kenyataannya karena kesalahpahaman konyol. Kalau waktu bisa diulang, mungkin aku bakal bilang status dudaku sejak awal kita ketemu.” “Jadi, Mama yang kasih tahu alasan aku mengindari Mas Erzha?” Meskipun penjelasan Erzha sudah

