Syarat dari Atheya

1925 Kata

“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Theya sambil mendelik. Satu tangan wanita itu masih memegang daun pintu. Dia pikir sang suami tidak ada di dalam kamar mereka. Karena itu dia langsung membuka pintu bahkan tanpa berpikir untuk mengetuk sebelumnya. “Cepat pakai bajumu.” Theya kembali membuka mulut. Geregetan karena sang suami justru terdiam seperti patung tugu selamat datang dengan sepasang mata menatapnya dalam. Theya sedang tidak ingin melihat tatapan itu. Wanita itu kemudian mengalihkan pandangan matanya. Pemandangan di depan matanya membuatnya ingin sekali memuji kebesaran Tuhan yang sudah menciptakan tubuh menggiurkan itu. Oh … liurnya saja sudah nyaris menetes, jika dia tidak dengan cepat menelannya. Cylo mengedip. Tidak berhasil? Batin pria itu mendesah kecewa. Dia pikir istri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN