Ancaman

1820 Kata

Atheya menatap sosok yang berdiri dengan menyandarkan tubuh bagian depan ke tepi meja perawat. Dia tidak berharap Leon datang menemuinya, disaat sepuluh menit lagi jam istirahat. Apalagi mendapati pria itu memintanya makan bersama. Kening Atheya mengernyit. “Apa kamu keberatan hanya untuk menemaniku makan siang?” Theya melirik ke samping. Dua teman jaganya terdiam dengan kepala menunduk, tapi … dari ujung mata, Theya mendapati mereka sesekali menggulir bola mata ke arahnya. Tentu saja Theya paham. Siapa yang tidak akan penasaran mendapati Leon yang tidak lain adalah mantan tunangannya, meminta makan siang bersama, disaat statusnya sudah jelas bukan lagi single. Bahkan pria yang menjadi suaminya adalah kakak beda ibu Leon sendiri. Semua orang pasti ingin tahu drama apa yang akan terjadi s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN