Atheya membuka laci di bawah meja perawat, kemudian mengeluarkan tas. Jam jaganya sudah hampir berakhir. Dia akan bersiap pulang. Tidak lama lagi teman sejawat yang menggantikan shift nya, pasti akan muncul. Theya dan teman jaganya akan menyerahkan data pasien beserta progresnya pada petugas baru, lalu mereka akan berkeliling—mendatangi satu per satu kamar rawat pasien di lantai tiga untuk mengabarkan pergantian jam jaga mereka. Setelah itu, barulah Theya bisa pulang. Theya menoleh ketika mendengar suara telepon berdering. Tangan wanita itu meletakkan tas ke atas meja, lalu memperhatikan sang teman jaga yang sudah terlebih dahulu meraih gagang telepon. “Halo. Nurse station lantai tiga.” Theya memperhatikan sang teman yang mengernyit saat menerima panggilan telepon. Sepasang alis Theya b