Melihat pergelangan tangan Ema mengeluarkan darah membuat Aron murka. Ia benci melihat Ema yang begitu bodoh hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Aron mendekati Ema yang masih menujukkan senyumnya membuat Aron benar-benar muak. Ia menarik tubuh Ema yang mulai melemah dan kemudian pergelangan tangan Ema yang berdarah dengan sengaja meremasnya. Ema menahan sesekuat tenaga agar tidak meringis kesakitan namun upayanya gagal. Ia merasakan kesakitan yang luar biasa ketika Aron menekan luka itu, tanpa ekspresi. Aron mengambil pisau yang masih dipegang Ema dan dengan matanya yang tajam ia menatap Ema dengan tatapan mengerikan. Aron mengelus wajah Ema dengan pisau itu. "Apa kau merasa senang melukai dirimu sendiri? Kenapa tidak memintaku melakukannya?" tanya Aron membuat tubuh Ema