Ema melihat Aron yang sedang mengemudi disampingnya. Ema yang merasa lemas hanya bisa menunjukkan senyum tipisnya kepada Aron yang saat ini meliriknya. "Istirahatlah sebentar lagi kita sampai dirumah!" ucap Aron. Ema menuruti ucapan Aron dan ia memilih untuk memejamkan matanya tanpa harus mengucapkan apapun kepada Aron. Dalam perjalanan Aron berulang kali melirik Ema yang sepertinya telah terlelap. Kali ini Ema akan benar-benar ia kendalikan, karena Ziva telah berjanji menyerahkan Ema padanya dan sebagai balasanya ia tidak akan membunuh Zava. Mobil Aron masuk kalam kediaman pribadinya dan beberapa pengawal telah menyambut kedatangan mereka. Aron memang terkenal kejam dan berhati dingin, ia bahkan tak segan-segan membunuh orang yang dianggapnya sebagai pengganggu dengan hanya me