Setelah pulang dari Bali, Bima langsung ke apartemen Gista. Ia perlu bicara kepada Gista. Bima melirik jam melingkar ditangannya menunjukkan pukul 20.30 menit. Bima menekan tombol bell di dekat daun pintu. Ia masih menunggu sang pemilik apartemen membuka pintu untuk dirinya. Sedetik kemudian pintu terbuka. Ia menatap Gista, wanita itu mengenakan celana pendek, dan baju hitam bertali spaghetti. Rambut panjang itu sedikit berantakkan, terlihat jelas sahabatnya itu baru bangun tidur. "Kita perlu bicara," ucap Bima. Gista sebenarnya malas berhadapan dengan Bima. Gista tidak ada pilihan lain, dan memperlebar daun pintu. "Masuklah," Bima lalu masuk ke dalam, ia memandang Gista sedang menutup pintu. Gista memilih menyandarkan dirinya di dekat meja pantry. Semenjak kejadian di Bali, suasana m