102. Tingkah Mereka

1406 Kata

“Owh ... oke ... oke.” Dini masih dalam keadaan berbaring, dan tempat tidurnya hanya dibuat lebih tinggi di bagian atasnya. Ia agak melongok ke lorong sebelah. Di sana, sang suami tengah berbincang dengan perawat. Levian yang awalnya serius perlahan tersipu sambil mengangguk-angguk. “Sayang, ada apa?” tanya Dini ketika sang suami kembali. Senyum di wajah Levian seketika merekah dan perlahan menjadi tawa yang ditahan. “Susternya laporan, kan mama lagi shalat, makanya pas Atla berulah, enggak ada yang lihat. Jadi, tadi Atla tarik kuping sampai merah lama banget. Mereka takut kita nuduh Atla diapa-apain. Jadi, dilihatinlah CCTV-nya. Alhamdullillah sih, anak-anak perkembangannya pesat banget,” ucap Levian bersemangat. “Ya ampun si dedek ya,” lirih Dini yang kemudian juga jadi kepikiran ko

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN