“Mereka nangis kok, Pak. Tampaknya, kondisi yang belum seharusnya membuat kemampuan mereka menangis kurang maksimal. Sampai di titik ini saja, mereka sudah sangat luar biasa. Tetap optimis untuk kembali sehat saja, ya.” Dokter yang mendampingi Dini, menjelaskan. Ia yang tak sampai melakukan eksekusi, sengaja memberikan dukungan mental kepada Dini maupun Levian. Apalagi selain Dini yang kritis, Levian juga tampak sangat kacau. Keduanya jelas membutuhkan support sistem yang benar-benar kuat. Setelah mendengar penjelasan sang dokter, Levian sengaja mendekatkan telinganya ke bibir sang putra. Di d**a Dini, bayi merah mereka gemetaran. Suara yang dihasilkan sungguh lirih sekaligus serak. “Sayang ... Papa minta maaf karena keadaan justru begini. Kamu yang semangat ya. Papa bakalan melakukan y