“Jika kamu menanyakannya sekarang, tentu jawabannya sudah berbeda dengan andai kamu menanyakannya saat itu,” ucap Dini penuh ketenangan sambil mematikan kran air di wastafel dirinya mencuci. “Lagi pula, kenapa kamu mendadak sibuk ingin tahu, padahal kamu juga yang pada akhirnya mengakhiri semuanya?” “Kenapa kamu justru benar-benar menikahi kak Levian?” sergah Leon tak menyerah. “Karena memang sudah seharusnya aku menikah dengan beliau,” balas Dini jadi serius. “Bahkan walau saat itu, kakakku sedang bermasalah dengan istri pertamanya?” sergah Leon tak memberi balasan Dini jeda. Apa yang Leon katakan barusan, langsung menyulut emosi seorang Levian. Kedua tangan Levian mengepal kencang. “Mas Levian mengabarkan perceraiannya. Namun, jangan sebut aku perusak hubungan orang. Atau malah wani