“Kayaknya sudah lima bulan nikah, tapi kamu enggak hamil-hamil ya, Kak?” ucap Arana ketika memergoki Arina sedang olahraga di belakang gerbang rumah. Kondisi tubuh Arina yang tetap langsing sekaligus kencang, diawasi Arana dengan saksama. Alasan tersebut pula yang membuat Arana yakin, bahwa sepupunya itu belum hamil. Arina yang sudah penuh keringat dan awalnya tengah melakukan peregangan tangan, refleks diam. Namun, tiba-tiba benaknya dihiasi ingatan masa lalu. Ketika Levian dengan sangat mudah mengusir Arana maupun ibu Amara. Iya, tanpa pikir panjang Arina juga melakukan apa yang saat itu Levian lakukan. Karena daripada buang-buang tenaga, termasuk itu hanya dari suara, Arina lebih memilih mengguyur saudara perempuannya itu menggunakan air dari selang taman. “Ih Kak ... Kak, ini aku ma