“Kenapa harus sampai menikah? Aku dan Leon ...? Kami mantan ipar!” ucap Arina.
“Kalau kamu memang peduli ke Anna, harusnya kamu tidak mempermasalahkannya.” Levian masih menjadi orang paling bengis. Ia tak menerima penolakan bahkan sekadar penawaran, terlebih jika yang melakukannya justru Arina.
Kebersamaan di ruang keluarga lantai bawah, hanya berisi orang dewasa. Anna tak lagi di sana dan memang sengaja diajak main oleh para ART. Kini, semua perhatian masih terfokus kepada Arina. Apalagi setelah wanita itu dengan tegas mengaku tak lagi peduli kepada Anna. Levian sekeluarga seolah nyaris menerkam Arina hidup-hidup.
Dini yang yakin suaminya akan sangat emosi, sengaja merangkul punggungnya. “Pelan-pelan saja, Mas. Aku enggak mau Mas darah tinggi dan berakhir stroke. Anak-anak belum lahir.
