Keven hari ini masuk sekolah pertamanya. Usianya yang menginjak tiga tahun membuatnya masuk ke sekolah Paud (pendidikan anak usia dini). Dengan seragam kotak-kotak warna merah dan pink membuatnya nampak imut sekali. Berkali-kali Sekar menganggumi sang anak yang semakin tampan saja. Sekar mengusap bibir mungil Keven yang belepotan coklat yang ada di atas rotinya. “Makanya pelan-pelan sayang,” ujar Sekar. “Iya, Ibu. Maaf.” “Nggak apa-apa. Keven senang hari ini masuk sekolah?” “Senang, dong!” “Di kelas nanti tidak boleh apa?” “Tidak boleh nangis, tidak boleh nakal dan juga marah.” “Pinter, bisa lakuin itu?” “Bisa dong!” Sekar langsung mengusap rambut Keven. Hamdan dan Rahma yang melihat mereka hanya geleng-geleng kepala. “Sudah siap berangkat?” tanya Hamdan. Keven pun mengusap