“Kamu mau kemana cari papamu, sedang orangnya saja sedang dalam perjalanan kesini?” sungut Enda kesal bukan main, karena Dirga yang selalu saja diam dan mengalah setiap kali mendapat perlakuan seenaknya dari Bian. “Kemana saja, asal nggak disana dan bikin suasana yang harusnya suka cita jadi canggung.” jawab Dirga terus melangkah sepanjang koridor menuju lift. “Datang jauh-jauh dari Lombok mau ketemu keluarga dan keponakan barumu, tapi baru juga duduk malah terusir dengan cara paling mengesalkan. Aneh tuh orang! Apa maunya coba, pasang sikap judes kayak gitu! Kamu datang ke tempat abangmu, bukan bertamu ke rumah dia. Kenapa sinis seolah kamu tamu tak diundang nyerobot masuk ke kamarnya?” gerutu Enda tidak ada sudahnya, bahkan dia lebih sakit hati dari Dirga yang justru terus bungkam. “M