Bab.78 Kehilangan Paling Menyakitkan

2214 Kata

Jantung Naresh seperti mencelat keluar saat melihat tubuh istrinya dihantam keras motor besar itu, lalu terpelanting bergulingan di aspal. Dia berteriak histeris memanggil istrinya yang sudah tergeletak bersimbah darah. “Luna …” Naresh menghambur kearah istrinya yang tampak masih dalam keadaan sadar. Nafasnya tersengal, tangannya berusaha mencengkram perut dengan air mata mengalir deras. “Aaaa … nak,” gumamnya sangat lirih, hingga tidak sampai di telinga Naresh. “Mana yang sakit, Lun? Ya Tuhan, kenapa bisa begini?” ucap Naresh gagap dengan tangan gemetar merengkuh tubuh istrinya yang berlumuran darah. Ibra dan Emma berlari keluar, tapi motor besar hitam itu sudah melaju kencang menjauh dan hilang. “Kamu urus Elang, Em! Panggil Sifa dan Rendra disini! Cepat!” seru Ibra yang duduk di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN