Menepati janjinya kemarin, pagi itu Aryan pun mengantar El ke rumah sakit membawa si kembar imunisasi. Sebenarnya tidak masalah bagi Elina pergi sendiri karena ada sopir dan baby sitter, cuma mereka para laki-laki di rumahnya itu yang tidak memberinya izin. Padahal dia juga sudah janjian dengan Xena dan Rena di rumah sakit, karena jadwal imunisasi anak mereka juga bareng. “Bang …” “Hm …” “Kok Amara nggak diajak?” tanya El. “Kenapa juga harus ajak dia? Mara kan magang di kantor, bukan magang jadi sekretaris pribadiku.” jawab Aryan melirik adiknya yang mulai lagi usilnya. “Situ kan bosnya yang punya perusahaan. Kalaupun menunjuk Mara jadi sekretaris pribadi juga sah-sah saja kok. Memangnya siapa yang berani protes?” eyel El sengaja menggoda abangnya. “Ethan, kamu tahu sendiri mulutnya