Perpisahan bukan hal yang harus ditangisi bagi Kana. Sering mengalami perpisahan berkali-kali, justru membuat Kana menjadi kuat menghadapi persoalan dalam hidupnya. Apalagi kini dia tinggal di rumah barunya dengan perabotan yang baru pula. Setelah dilunasi Bisma, Bisma pun membelikan semua perabotan mewah untuk rumah Kana, dari mesin pendingin di setiap kamar dan ruang tamu, mesin cuci, kulkas dua pintu, kasur yang mahal nan empuk, hingga sofa mahal di ruang tamu. Bisma sempat menawarkan mobil untuk Kana, tapi Kana menolak karena menurutnya sangat berlebihan. Kana lebih suka ke mana-mana dengan berjalan kaki atau menaiki kendaraan umum. Lagi pula, gang menuju rumahnya lumayan sempit dan hanya bisa dilalui satu mobil kecil. Jadi harus bergantian jika ada mobil di arah yang berlawanan. Kana

