Bisma dekatkan wajahnya ke wajah Kana dan melumat penuh bibir Kana sambil membantu menaikturunkan tubuh Kana di atas tubuhnya. Kana balas lumatan bibirnya dengan penuh perasaan cinta. Kana benar-benar merasakan ketenangan jiwa berada di dekapan suaminya, karena ikatan pernikahan. Tidak ada lagi kecemasan atau rasa was-was yang mendera jiwa dan pikirannya seperti masa-masa berpacaran sebelumnya. Hanya ketenangan dan kebahagiaan saja saat ini dia rasakan. Kana benar-benar lupa akan segala hal. "Hmmm," gumam Bisma. Dia tarik wajahnya sejenak, ingin mengamati wajah sayu Kana. Sambil terus bergerak, dia usap-usap rambut Kana yang sedikit menutupi wajah Kana. Bisma sepertinya merasakan hal yang sama dengan Kana, ketenangan luar biasa malam ini. Gerakan Bisma semakin lama semakin intens membu

