Bisma berhasil menghilangkan kegalauan Kana yang masih saja mengingat kesedihan yang ditunjukkan Clay dan adik-adiknya melalui video call. Bisma bujuk Kana dengan kata-kata mesranya sampai Kana terbuai dan ingin merasakan kehangatan dari suami tercinta. Kana mendesah panjang saat Bisma menjejal leher dan dadanya sambil meraba-raba sela pahanya yang terasa hangat dan berkeringat. Keduanya berdiri berhadap-hadapan di sisi sofa besar depan televisi di dalam ruang apartemen yang mereka sewa. Kana hanya mampu mengerang pasrah menikmati sentuhan suaminya dengan tangan bertumpu di sisi sandaran tangan sofa yang cukup besar. "Pak, oooh," desah Kana saat Bisma menurunkan celana dalamnya lalu lanjut mengecup-ngecup lembut miliknya yang sudah basah. Lidah Bisma terjulur memainkan benda kecil pin

