Mata Bisma melotot tajam ke arah miliknya yang sedang ke luar masuk ke milik Kana yang basah dan terasa sempit. Bisma menggeram sambil mencengkram bok*ng Kana kuat-kuat. Terdengar jeritan Kana yang kesakitan, namun jeritan itu justru membuat Bisma lebih garang dan b*******h. Plak. Plak "Aaaakh. Sakiiit," erang Kana. "Enaaaak," Bisma remas-remas lagi p****t Kana sambil bergerak maju mundur. "Kamu bohong, Kana. Kamu nggak sakit. Milikmu licin dan basah begini," ujar Bisma. "Itu artinya kamu menikmatinya kan?" Kana hanya mampu mengerang. Tidak dapat dia pungkiri bahwa kesakitan yang dia rasakan justru mengantarnya ke dalam kenikmatan, terutama saat merasakan senjata Bisma yang menghantam tubuhnya dengan cepat dan berulang-ulang. "Akh. Liat, Kana. Kamu ke luarrr. Oooh, oooh," ujar Bism

