Sambil terus mendekap Kana, Bisma tatap wajah Kana yang kini dipenuhi dengan senyuman. "Nggak sedih lagi kan?" tanya Bisma sambil mengusir helaian rambut dari wajah Kana. Kana mengangguk sembari tersenyum manis. Bisma suka senyuman manis Kana. Dia balas senyuman Kana dengan terus menatap wajah Kana dengan tatapan hangatnya. "Kita sudah menikah ... sudah melewati masa-masa yang meresahkan," ujar Bisma disertai kekehan. Kana jadi ikut terkekeh. "Kenapa?" tanya Bisma yang agak aneh dengan Kana yang sebelumnya terlihat sedih, kini langsung berubah senang. Kana hela napas panjang, tidak ingin menjawab pertanyaan Bisma karena tidak tahu apa jawabannya. "Yuk...." Bisma perlahan membimbing tubuh Kana agar rebah di atas ranjang. Kana mulai merasa was-was. Entah kenapa tiba-tiba khawatir

