Entah kenapa perasaan Mita begitu tenang selama berada sendirian di rumah Kana. Padahal rumah Kana sangat kecil jika dibanding rumahnya yang berada di kawasan elit Menteng. Dia menggeleng tersenyum membayangkan Bisma dan anak-anaknya berkunjung ke rumah Kana dan menghabiskan waktu yang cukup lama dari pagi hingga sore menjelang malam. Pasti rumah Kana terasa sangat sempit dan sesak juga ramai. Senyum Mita kecut saat membandingkan cucu-cucunya yang tidak pernah menghabiskan waktu selama itu saat mengunjungi rumahnya. Selalu ingin cepat pulang dan tampak tidak kerasan. Dia akui Kana memang sosok yang lemah lembut. Saat tidur bersama Kana semalam, dia merasa tangan Kana membelai lembut kepalanya. Kana juga memastikan tubuhnya tetap berselimut agar selalu nyaman. *** Kana terkejut saat

