Jantung Bisma berdegup kencang karena terkejut luar biasa. Tangannya gemetar hingga jas dan tasnya terjatuh begitu saja di atas lantai dekat pintu kamar Kana. Bisma melangkah cepat menuju mamanya. "Mama?" decaknya dengan mata mengerjap tak percaya. Bisma tatap mamanya yang memandang sinis ke arahnya. "Ma." Bisma tertawa sambil mengurut dagunya dan memegang kepalanya. Tak percaya ada mamanya di kamar Kana. "Untung Mama ada di sini. Kalo tidak, habis Kana kamu obrak abrik," gumam Mita dengan lirikan sinisnya. Bisma terbahak. Dia duduk di samping mamanya dan mendekap bahu mamanya dengan erat. Jantungnya masih saja berdegup kencang dan tangannya yang masih gemetar. Perasaan Bisma bercampur aduk antara syok, malu, bahagia, juga sedikit kesal karena malam ini hasrat kerinduannya terhada

