"Ya. Mereka seperti biasa, bangun pagi ... Clay membantu adik-adiknya, sarapan dan pergi ke sekolah bersama. Hanya saja ... Jake sudah dua hari ini tidak pergi ke sekolah. Dia keasikan main di kolam renang sama Tia." Bisma tarik napasnya dalam-dalam, dan menghempasnya perlahan. "Saya kacau jika melihat anak-anak seperti dulu. Acuh tak acuh. Untungnya Clay tetap perhatian ke adik-adiknya," Bisma usap-usap wajahnya dengan perasaan gusar. "Saya sangat membutuhkan kamu di saat-saat ini, Kana. Saya nggak suka keadaan ini. Melihat anak-anak murung membuat hati saya hancur. Apalagi Jake yang masih saja menangis menjelang tidur." Bisma senderkan bahunya ke sandaran kursi dengan kepala mendongak, wajahnya menunjukkan kelelahan luar biasa, lelah fisik dan pikiran. "Yang saya sedihkan ... anak-ana

