"Saya ingin kamu kembali ke rumah Bisma, Kana. Saya nggak akan mengusir kamu untuk ketiga kalinya," gumam Mita saat Kana sudah bersiap-siap ke luar kamar. Kana terenyuh mendengar suara lirih Mita. Mita menyesali kesalahannya. Baru saja Kana hendak mendekati Mita, terdengar bunyi pintu diketuk dari luar. "Sudah, Kana. Temui dia. Suruh dia makan. Dia pasti lapar," ujar Mita cepat. "Ibu yakin di sini saja?" tanya Kana khawatir. Dia yakin Bisma pasti langsung memeluk dan menciumnya sepuasnya terlebih dahulu, sebelum memulai pembicaraan atau makan. Kana tentu merasa tidak nyaman. Rasanya lebih baik Mita langsung bertemu Bisma, tanpa dimulai aksi mesra Bisma. "Iya. Dia pasti rindu kamu dan nggak mau diganggu," ujar Mita dengan tatapan menggoda. Kana tersenyum malu. "Baik, Bu," ucapnya,

