Happy Reading Richard duduk termenung di tepi ranjang, menatap layar ponselnya dengan sorot mata penuh kebingungan. Sudah lima kali ia mencoba menghubungi Yolla hari ini, tapi hasilnya selalu sama. Nomor itu tidak aktif, seolah menghilang dari jangkauan dunia. Ia kembali membuka aplikasi pesan, berharap ada perubahan. Namun, tidak ada. Foto profil Yolla, yang biasanya menampilkan senyum ceria, kini hanya sebuah lingkaran kosong. Tak bisa lagi ia mengirim pesan atau sekadar memeriksa aktivitasnya. Perasaan tak menentu menyeruak. Yolla memblokirnya, pikirnya dengan berat hati. Ini sudah lebih dari sekadar dugaan. Semua tanda menunjukkan kenyataan itu. Tapi, pertanyaan besar yang terus menghantui pikirannya adalah kenapa? Pikiran Richard melayang ke berbagai kemungkinan. Apakah ia melak