Bab 44. Terlalu Terlambat

1039 Kata

Happy Reading. Richard berdiri mematung di depan meja kerjanya, memandang surat pengunduran diri yang ditinggalkan Yolla dengan ekspresi tak percaya. Surat itu hanya berisi beberapa kalimat formal, tetapi tidak menjelaskan apa pun. Tidak ada alasan yang jelas, tidak ada pesan pribadi untuknya, seolah Yolla hanya ingin menghilang tanpa jejak. Richard merasa ada sesuatu yang tidak beres. Seminggu sebelumnya, mereka masih berbicara seperti biasa. Yolla terlihat baik-baik saja, meski mungkin sedikit lebih pendiam dari biasanya. Tapi ia tidak pernah membayangkan bahwa ini akan terjadi. Ponselnya bergetar di meja. Itu adalah pesan dari Jovan. "Aku udah cek ke Yolla, tapi dia nggak mau kasih tahu kenapa dia resign. Kamu tahu apa-apa nggak?" Richard hanya bisa menggeleng pelan, meski t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN