Happy Reading Rafka memandangi layar ponselnya sambil tersenyum tipis. Vanessa baru saja membalas pesan terakhirnya dengan singkat: "Pantai belakang vila. Jangan lama-lama." Akhirnya, pikir Rafka. Usahanya seharian untuk membujuk Vanessa tidak sia-sia. Dia tahu Vanessa tipe orang yang sulit didekati, tapi itu justru tantangannya. Sejak percakapan telepon mereka pagi tadi, dia tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana caranya agar perempuan itu bersedia bertemu dengannya. Dan sekarang, kesempatan itu ada di tangannya. Tadi dia memang sudah di depan pintu gerbang villa yang disewa Richard. Dari mana Rafka tahu? Yang punya Villa adalah temannya, jadi tidak sulit mencari keberadaan Vanessa. Di sisi lain vila, Vanessa berdiri di depan cermin kamar mandi. Uap tipis masih melapisi kaca, tapi