Happy Reading. "Yolla Permata." Mata Richard membola mendengar ucapan Ishika, bahkan jantungnya sudah berdegup kencang, tetapi setelah itu dia berhasil menguasai dirinya. Richard hanya berharap jika Ishika tidak melibatkan Yolla dalam hubungan ini. "Dia sekretarisku, tidak ada hubungannya." Langit malam tampak semakin gelap, seakan ikut merasakan ketegangan yang memenuhi apartemen Ishika. Lampu-lampu redup yang biasa memberi kesan hangat kini terasa dingin. Ishika berdiri di tengah ruangan, dengan tangan terlipat di depan d**a, menatap Richard yang tampak resah dan gelisah. “Justru itu! Kita perlu bicara soal dia, Richard,” kata Ishika dengan nada tajam, suaranya bahkan sudah meninggi. Tatapannya dingin, berbeda dari biasanya. Mata yang biasanya penuh kelembutan kini tampak menghun