“Dia pernah nyatain cintanya ke kamu?” tanya Jarvis dengan mata memicing ketika mereka sampai di dalam mobil. “Nggak, kan aku udah bilang kalau dia itu Kakak tingkat aku. Yang dulunya pernah jadi ketua Ormawa, aku anggotanya.” “Beda banget keliatan suka kayak gitu.” “Bagus dong kalau dia suka, berarti aku cantik. Lagian aku juga sukanya sama kamu doang.” Jarvis tersenyum dan menyisir rambutnya ke belakang. Melirik sang istri yang tersenyum dengan manis sambil menatap keluar jendela juga. Tangannya saling menggenggam bersama dengan Jarvis bahkan sampai ke ruangan sang Ibu. “Ibu…. Lihat Mei bawa siapa,” ucapnya menggandeng tangan suami. “Udah gak jadi Bang Toyyib lagi, Nak?” “Maaf Jarvis baru datang, Bu.” “Gak papa, Ibu paham kok gimana kalian sama-sama butuh waktu untuk menyelesaik