Perasaan Hampa

1691 Kata

Hal yang paling mengejutkan dalam hidup Destina yaitu ketika Lynlyn pulang dan mengatakan, “Ahhhh inimah kembarannya gue! lu gak liat muka kita mirip!” “Woyy! Kagak ada mirip-miripnya kalian tuh. Mana tahu kalau ini abang lu, Kak. Hiks…. Gimana dong? Mati nggak, Kak?” dengan tubuh bergetar. Saat Lynlyn mengangkat kepalanya, Destina menjerit melihat ada darah mengalir disana. “Aaaarrgghhh! Kak Lynnn! Gue kudu gimana?!” “Haduhhh! Telinga gue sakit! Bisa nggak sih lu gak usah teriak?!” tanya Lynlyn ikut kesal. “Mei, tolong hubungin ambulance, mau dibawa ke rumah sakit aja deh ini si tengik,” ucapnya melihat tingkat luka di kepalanya. “Mayan parah.” “Hiks…. Gimana dong?” “Nangis gak akan beresin masalah. Udah diem,” ucap Lynlyn pada Destina. Lynlyn meminta Destina menemani Meida di apartem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN